Berikut ini
akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka
yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut
ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan
bermanfaat .. Red. deden
Komponen
perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga.
Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen,
kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam
perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D.
Penanganan Masalah
Persiapan
Persiapan
yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari
permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
1. Penentuan
Konfigurasi Komputer
2. Persiapan
Kompunen dan perlengkapan
3.
Pengamanan
Penentuan
Konfigurasi Komputer
Konfigurasi
komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta
bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai
keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard,
lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen
terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard
mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan
Komponen dan Perlengkapan
Komponen
komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan
dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan
terdiri dari:
* Komponen
komputer
*
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
* Buku
manual dan referensi dari komponen
* Alat bantu
berupa obeng pipih dan philips
Software
sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
rakit2.jpg
Buku manual
diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi
(konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta
cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette
atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver
dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan
pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh
muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan
kerusakan karena listrik statis dengan cara:
* Menggunakan
gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang
komponen untuk membuang muatan statis.
* Tidak
menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi
memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
rakit3.jpg
Perakitan
Tahapan
proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1. Penyiapan
motherboard
2. Memasang
Prosessor
3. Memasang
heatsink
4. Memasang
Modul Memori
5. memasang
Motherboard pada Casing
6. Memasang
Power Supply
7. Memasang
Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang
Drive
9. Memasang
card Adapter
10.
Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan
motherboard
Periksa buku
manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed,
speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai
petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
rakit4.jpg
2. Memasang
Prosessor
Prosessor
lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang
prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
1. Tentukan
posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya
terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan
posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan
prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor
dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor
dengan socket.
4. Turunkan
kembali tuas pengunci.
rakit5.jpg
Jenis Slot
1. Pasang
penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang
pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan
pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan
card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang
slot.
rakit6.jpg
3. Memasang
Heatsink
Fungsi
heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi
panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka
heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip
sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen
penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada
fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
rakit16.jpg
4. Memasang
Modul Memori
Modul memori
umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat
dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan
RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara
memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
1. Sesuaikan
posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan
modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong
hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci
modul.
rakit7.jpg
rakit8.jpg
Jenis DIMM
dan RIMM
Cara
memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan
terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada
posisi lekukan
1. Rebahkan
kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan
posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan
modul ke slot.
3. Kait
pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat
terpasang.
rakit9.jpg
rakit10.jpg
5. Memasang
Motherboard pada Casing
Motherboard
dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya
sebagai berikut:
1. Tentukan
posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan
logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang
dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang
dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan
motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada
motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang
bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang
tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan
sekerup.
rakit11.jpg
6. Memasang
Power Supply
Beberapa
jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan
maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Masukkan
power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup
pengunci.
2. HUbungkan
konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya
memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX
dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus
ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power
motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin
CPU.
rakit12.jpg
7. Memasang
Kabel Motherboard dan Casing
Setelah
motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O
pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang
kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang
kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk
motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di
motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada
bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non
slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port
konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port
mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang
lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan
kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan
port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram
motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
rakit13.jpg
rakit14.jpg
rakit15.jpg
8. Memasang
Drive
Prosedur
memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai
berikut:
1. Copot
pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan
drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai
master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan
posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan
konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary
dipakai lebih dulu)
5. Ulangi
langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila
kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni
drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor
IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive
tambahan.
8. Floppy
drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan
kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
rakit17.jpg
9. Memasang
Card Adapter
Card adapter
yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter.
Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.
Cara memasang adapter:
1. Pegang
card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik.
Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang
sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan
kembali kabel internal pada card, bila ada.
rakit18.jpg
10.
Penyelessaian Akhir
1. Pasang
penutup casing dengan menggeser
2.
sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang
konektor monitor ke port video card.
4. Pasang
konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan
konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial
(tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan
piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke
port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi
port.
rakit19.jpg
Pengujian
Komputer
yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS.
Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan
monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program
FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang
dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker
mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa
referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode
beep.
3. Jika
tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program
POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke
program setup BIOS.
4. Periksa
semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin
harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan
perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar
dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian
sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang
berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan
Masalah
Permasalahan
yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1. Komputer
atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya
belum terhubung.
2. Card
adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari
hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel
konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga
Bermanfaat.
Read
More...... Read More......
Diposkan
oleh erma di 20:13 0 komentar
Nov
26
Sistem
Keamanan Jaringan
Sistem
Keamanan Jaringan
A)
Pendahuluan
Komputer
merupakan alat pengolah data elektronik yang bekerja dan dikendalikan oleh
sekumpulan instruksi-instruksi yang disebut program, digunakan untuk membantu
manusia agar pekerjaannya menjadi lebih mudah, cepat dan akurat. Sampai saat
ini kecanggihan komputer masih berkembang dengan menggunakan jaringan yang
memungkinkan user 1 dan yang lainnya terhubung tanpa batas waktu dan jarak ke
seluruh dunia. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan karena kita dapat
bekerja dimanapun kita berada.
Akan tetapi
mudahnya pengaksesan jaringan, perlu sebuah keamanan jaringan untuk menyaring
dan menentukan user-user yang boleh dan bisa masuk dalam jaringan kita.
Sehingga data-data serta semua informasi penting yang ada dalam jaringan kita
tetap terjaga kerahasiaannya.
Oleh karena
itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk menelusuri lebih dalam tentang segala
aspek yang mungkin kita manfaatkan untuk meningkatkan kemanan jaringan
tersebut. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan berbagai software-software
yang ada dipasaran, yang memang disetting untuk sistem keamanan jaringan.
Beberapa software yang bersangkutan dengan sistem keamanan jaringan antara
lain:
1. Everest
Corporate
2. Soft
Perfect Personal Firewall
Software-software
diatas adalah beberapa software yang dapat kita gunakan dalam sistem jaringan
komputer.
B)
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan
komputer adalah sebuah system yang terdiri atas komputer perangkat jaringan
lainnya yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari
jaringan komputer adalah:
1. Membagi
sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU memori, harddisk.
2.
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
3. Akses informasi:
contohnya web browsing
Agar dapat
mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan
memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client)
dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.
Klasifikasi
Berdasarkan skala :
1. Local
Area Network (LAN)
2.
Metropolitant Area Network (MAN)
3. Wide Area
Network (WAN)
Berdasarkan
fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai
client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus
didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang
tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu
berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
a.
Client-server
Yaitu
jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server.
Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih.
Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak
komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh
satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu
komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server,
database server dan lainnya.
b.
Peer-to-peer
Yaitu
jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi
client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di
Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D
dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A
mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc
kepada
C. Saat A
mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses
file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh
A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Berdasarkan
[topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:
1. Topologi
bus
2. Topologi
bintang
3. Topologi
cincin
4. Topologi
Mesh (Acak)
5. Topologi
Pohon (Hirarkis)
6. Topologi
Linier
C) Sistem
Kerja Software-software Jaringan
1. Everest
Corporate
Lavaliys
EVEREST Corporate Edition menemukan suatu standar baru dalam manajemen jaringan
dideklarasikan dengan menyediakan cakupan solusi yang penuh untuk administrator
dan helpdesk staff. Corak yang di-set meliputi keamanan yang siaga dan laporan
customized yang mencakup informasi perangkat keras, perangkat lunak dan
informasi keamanan sistem operasi, diagnostik, audit jaringan, perubahan
manajemen dan monitoring Jaringan. Everest adalah suatu aplikasi yang sangat
dibutuhkan/harus ada untuk semua lingkungan jaringan bisnis yang menggunakan
teknologi terakhir untuk menurunkan biaya operasioanl IT dan biaya-biaya
lainnya.
2. Soft
Perfect Personal Firewall
Personal
Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan
dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini
berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan
komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan
semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan
lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi
pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh
dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows Firewall (yang telah
terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP Service Pack 2, Windows Vista dan
Windows Server 2003 Service Pack 1), Symantec Norton Personal Firewall, Kerio
Personal Firewall, dan lain-lain. Personal Firewall secara umum hanya memiliki
dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan Stateful Firewall.
Network
Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai
serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi
atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server.
Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration
Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi
GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun
Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris. Network Firewall
secara umum memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh
personal firewall (packet filter firewall dan stateful firewall), Circuit Level
Gateway, Application Level Gateway, dan juga NAT Firewall. Network Firewall
umumnya bersifat transparan (tidak terlihat) dari pengguna dan menggunakan
teknologi routing untuk menentukan paket mana yang diizinkan, dan mana paket
yang akan ditolak.
Firewall
berfungsi untuk:
a. Mengatur
dan mengontrol lalu lintas jaringan
b. Melakukan
autentikasi terhadap akses
c.
Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
d. Mencatat
semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator
D) KEAMANAN
JARINGAN KOMPUTER
1. Probe /
scan
Ialah
usaha-usaha yang tidak lazim untuk memperoleh akses ke dalam sebuah sistem,
atau untuk menemukan informasi tentang sistem tersebut. Kegiatan probe dalam
jumlah besar dinamakan Scan. Ada bermacam-macam tool yang digunakan untuk
keperluan ini, seperti network mapper, port mapper network scanner, port
scanner, atau vulnerability scanner.
Informasi
yang diperoleh, biasanya:
a. topologi
dari jaringan target
b. tipe
traffic yang melewati firewall
c. host yang
aktif
d. sistem
operasi pada host
e. software
yang berjalan pada server beserta versinya.
2. Account
Compromise
Penggunaan
account sebuah komputer secara ilegal oleh seseorang yang bukan pemilik
account, dimana account tersebut tidak mempunyai privilege sebagai
administrator sistem.
3. Root
Compromise
Mirip
account compromise tetapi mempunyai privilege sebagai administrator sistem.
4. Packet
Sniffer
Perangkat
lunak / keras yang digunakan untuk memperoleh informasi yang melewati jaringan
komputer. Biasanya dengan NIC bermode promiscuous.
5. Denial of
Service (DOS)
Membuat
sumberdaya jaringan maupun komputer tidak bekerja sehingga tidak mampu
memberikan layanan kepada user. Misalkan saja dengan membanjiri sumberdaya
komputer, misal CPU, memori, ruang disk, bandwith jaringan. Serangan dapat
dilakukan dari satu komputer atau beberapa komputer (Distributed DOS).
6.
Eksploitasi Perintah
Menyalahgunakan
perintah yang bisa dieksekusi.
7. Malicious
Code
Program yang
bila dieksekusi akan menyebabkan sesuatu yang tidak diinginkan di dalam sistem.
Misal, trojan horse, virus, dan worm.
8.
Penetration
Pengubahan
data, privilege, atau sumberdaya.
Beberapa
jenisnya:
a. User to
Root: user lokal pada sutau host memperoleh hak admin.
b. Remote to
user: pengakses luar memiliki account lokal di host target.
c. Remote to
Root: pengakses luar memperoleh account admin di target.
d. Remote to
Disk Rend: Pengakses luar bisa membaca file di host target.
e. Remote
Disk Write: pengakses luar bisa menulis file di host target.
9. Privilege
Escalation
User publik
bisa memperoleh akses sebagai user lokal, yang nantinya bisa dilanjutkan ke hak
akses sebagai admin.
E) JENIS
SERANGAN TERHADAP KEAMANAN
Pada
dasarnya, menurut jenisnya, serangan terhadap suatu data dalam suatu jaringan
dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu:
1. Serangan
Pasif
Merupakan
serangan pada sistem autentikasi yang tidak menyisipkan data pada aliran data,
tetapi hanya mengamati atau memonitor pengiriman informasi ke tujuan. Informasi
ini dapat digunakan di lain waktu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Serangan pasif yang mengambil suatu unit data kemudian menggunakannya untuk
memasuki sesi autentikassi dengan berpura-pura menjadi user yangg autentik /
asli disebut dengan replay attack. Beberapa informasi autentikasi seperti
password atau data biometric yang dikirim melalui transmisi elektronik dapat
direkam dan kemudian digunakan untuk memalsukan data yang sebenarnya. Serangan
pasif ini sulit dideteksi karena penyerang tidak melakukan perubahan data. Oleh
sebab itu untuk mengatasi serangan pasif ini lebih ditekankan pada pencegahan
daripada pendeteksiannya.
2. Serangan
Aktif
Merupakan
serangan yang mencoba memodifikasi data, mencoba mendapatkan autentikasi, atau
mendapatkan autentikasi dengan mengirimkan paket-paket data yang salah ke dalam
data stream atau dengan memodifikassi paket-paket yang melewati data stream.
Kebalikan dari serangan pasif, serangan aktif sulit untuk dicegah karena untuk
melakukannya dibutuhkan perlindungan fisik untuk semua fasilitas komunikassi
dan jalur-jalurnya setiap saat. Yang dapat dilakukan adalah mendeteksi dan
memulihkan keadaan yang disebabkan oleh serangan ini.
F) PRINSIP
PENGAMANAN SISTEM
1.
Otentifikasi Pemakai
Identifikasi
pemakai saat login merupakan dasar asumsi sistem proteksi sehingga metode
otentifikasi didasarkan pada tiga cara, yaitu sesuatu yang diketahui pemakai,
yangg dimiliki pemakai, dan mengenai pemakai.
2. Password
Password
merupakan salah satu otentifikasi yang diketahui pemakai, dimana pemakai
memilih suatu kata kode, mengingatnya dan mengetikkannya saat akan mengakses
sistem komputer. Teknik pengamanan dengan password mempunyai beberapa
kelemahan, terutama karena pemakai sering memilih password yang mudah
diingatnya.
3.
Identifikasi Fisik
Pendekatan
identifikasi fisik ini dilakukan dengan memeriksa apa yang dimiliki pemakai.
4.
Pembatasan
Pembatasan
dapat dilakukan untuk memperkecil peluang penembusan oleh pemakai yang tidak
diotorisasi. Untuk pembatasan login, misalnya dengan login pada terminal dan
waktu tertentu, call back, login dapat dilakukan oleh siapapun tetapi setelah
sukses maka sistem akan segera memutuskan koneksi dan memanggil nomor telepon
yangg telah disepakati. Pembatasan jumlah usaha login sampai dengan tiga kali,
dan segera dikunci.
G)
KEBIJAKSANAAN PENGAMANAN KOMPUTER
Kebijaksanaan
pengamanan biasanya sederhana dan umum digunakan, di mana setiap pengguna dalam
sistem dapat mengerti dan mengikutinya. Isinya berupa tingkatan keamanan yang
dapat melindungi data-data penting yang disimpan oleh setiap pengguna. Beberapa
hal yang dipertimbangkan dalam kebijaksanaan pengamanan adalah: siapa sajakah
yang memiliki akses ke sistem, siapa sajakah yang diizinkan unttuk menginstall
program ke dalam sistem, siapa memiliki data apa, perbaikan terhadap kerusakan
yang mungkin terjadi, dan penggunaan yang wajar dari sistem.
H) KEAMANAN
KOMPUTER
Sistem
keamanan komputer digunakan untuk menjamin agar sumberdaya tidak digunakan atau
dimodifikasi oleh orang atau oknum yang tidak diotorisasi. Pengamanan dalam hal
ini termasuk masalah teknis, manajerial, legalitas, dan politis. Secara garis
besar pengamanan sistem komputer mencakup empat hal yang sangat mendasar yaitu:
1.
Pengamanan fisik
Pengamanan
fisik dapat dilakukan dengan menempatkan sistem komputer pada tempat yang mudah
diawasi dan dikontrol untuk mengantisipasi kelalaian / keteledoran dari para
user yang sering meninggalkan terminal komputer dalam keadaan logon.
Keteledoran semacam ini dapat memungkinkan pihak lain untuk dapat mengaksses beberapa
fasilitas sistem komputer yang sebenarnya bukan menjadi hak mereka. Bahhkan
mereka dapat melakukan tindakan perusakan terhadap sistem komputer tersebut.
2.
Pengamanan Akses
Pengamanan
akses biasanya menjadi tanggungjawab para administrator sistem. Dalam hal ini
seorang administrator harus mampu mengontrol dan mendokumentasikan seluruh
akses ke sistem komputer dengan baik sehingga dapat mempercepat dan mempermudah
pencarian penyebab masalah dan soluusinya bila suatu saat terjadi sesuatu dalam
sistem komputer tersebut.
3.
Pengamanan Data
Pengamanan
data dilakukan dengan menerapkan sistem tingkatan akses dimana seseorang hanya
dapat mengakses data tertentu saja yang menjadi haknya. Sebagai contoh,
departemen pemasaran daris suatu perusahaan hanya dapat mengakses data yangg
berkaitan dengan pemasaran barang dan tidak dapat mengakses data gaji pegawai
karena data gaji pegawai merupakan wewenang departemen personalia.Data yang
sangat sensitif dapat dipasangi password tertentu.
4.
Pengamanan Jaringan
Jaringan
disini berkaitan erat dengan pemanfaatan jaringan publik / umum seperti
internet. Pengamanan jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan kriptografi
dimana data yang sifatnya sensitif dienkripsi terlebih dahulu sebelum
ditransmisikan melalui internet. Dengan mentransmisikan data yang telah
dienkripsi maka walaupun data tersebut jatuh ke pihak yang tak berhak, maka
pihak tersebut tidak akan mengerti isinya.
I) Tips
Keamanan Sistem
Tips
Keamanan Sistem (terhadap virus, trojan, worm,spyware)
1. Gunakan
Software Anti Virus
2. Blok file
yang sering mengandung virus
3. Blok file
yang menggunakan lebih dari 1 file extension
4. Pastikan
semua program terverifikasi oleh tim IT di unit kerja masing masing
5. Mendaftar
ke layanan alert email
6. Gunakan
firewall untuk koneksi ke Internet
7. Uptodate
dengan software patch
8. data
secara reguler
9. Hindari
booting dari floopy disk
10. Terapkan
kebijakan Sistem Keamanan Komputer Pengguna
Read
More...... Read More......
Diposkan
oleh erma di 22:01 1 komentar
Nov
09
merakit pc
BANYAK
sebenarnya penawaran PC yang sudah siap pakai, seperti HP, Dell, Acer, Lenovo,
Extron dan Zyrex. Selain karena PC bermerk mereka siap pakai, kompatibilitas
dari semua komponen juga telah teruji di pabrik masing-masing. Juga ketersediaan
Operating System asli yang biasanya sudah termasuk didalamnya. Istilah kata
sudah tinggal pakai beres.
Dengan
membeli PC bermerk tersebut dijamin anda akan terima jadi. Buat tahu dalemannya
saja anda tidak diperbolehkan. Semua komponen disegel bahkan casingnyapun di
seal waranty. Kalau anda iseng membuka sealnya maka garansi resmi secara
otomatis batal. Anda tidak akan mendapatkan service gratis jika terjadi masalah
atau kerusakan pada PC yang anda beli. Itu memang resiko anda, jadi terima jadi
saja tidak usah penasaran atau sok tahu dengan mencoba membongkar selama masa
garansi masih berlaku.
Berbeda
halnya kalau kita mau benar-benar pingin tahu teknologi PC terkini, merakit
sendiri adalah solusi yang paling tepat. Memang kita tidak harus mengikuti semua
teknologi yang paling canggih, paling tidak kita bisa mengenal komponen per
komponen yang akan kita pakai. Sebagai contoh saat coba-coba merakit PC sendiri
kemarin saya memakai mainboard Asus P5GC-MX yang telah mendukung Intel Core 2
Duo. Untuk casing saya percayakan pada Predacase keluaran Asus juga yang
didalamnya sudah termasuk PSU. RAM DDR2 1 GB dan Harddisk 80 GB SATA. Untuk
pemutar DVD saya pakai Asus DVD R/W. Semua komponen yang saya beli pretelan
tersebut digaransi secara resmi oleh distributor. Jadi tidak usah kuatir jika
terjadi masalah tinggal tukar saja komponen yang bermasalah tersebut.
Kesempatan
merakit PC ini benar-benar saya nikmati. Semua petunjuk yang disertakan didalam
paket pembelian musti dibaca-baca lagi, terutama saat menyambung kabel-kabel
dari panel ke mainboard. Kalau semua petunjuk sudah kita ikuti pasti semuanya
akan berjalan lancar. Semua komponen didesain presisi sesuai dengan tata letak
masing-masing komponen. Jadi jangan takut salah pasang atau kebalik, seperti
memasang koneksi PSU ke mainboard atau dari harddisk SATA ke mainboard. Semua
bisa dipelajari dan bisa dilakukan oleh orang awam sekalipun.
Merakit
sendiri PC ini juga merupakan kesempatan yang paling baik untuk memperbarui
pengetahuan kita tentang teknologi PC. Masalah biaya yang dibutuhkan terkadang
tidak juga menjadi lebih murah dari pada membeli PC bermerk, terkadang malahan
bisa menjadi lebih mahal karena memang semua komponennya memang lebih bagus dan
customize kita.
Read
More...... Read More......
Diposkan oleh
erma di 22:10 0 komentar
Sep
15
merakit lagi
yoh
2.1
Persiapan Perakitan Komputer
Dalam
perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang cukup, utamanya
peralatan
yang digunakan serta software yang hendak diinstall. Di bawah ini adalah
beberapa
peralatan dan bahan yang harus disiapkan dalam merakit sebuah PC.
2.1.1
Persiapan Alat
Tidak
terlalu banyak alat yang dibutuhkan dalam perakitan sebuah PC. Diantaranya
adalah :
1. Obeng
Plus (+)
2. Obeng
Minus (-)
3. Tang
Lancip (Capit Buaya)
4. Multimeter
/ Multitester (Untuk pengukuran tegangan)
5. Pinset
(Untuk pencabut jumper)
6. Gelang
Anti Statik
2.1.2
Persiapan Bahan
Bahan yang
diperlukan adalah :
1. Satu unit
Komputer yang terdiri dari :
- Monitor
Tampak dari
depan Tampak dari belakang
- Casing ATX
Tampak dari
depan Tampak dari belakang Tampak dari kanan
Makalah
Teknik Merakit PC
K K P I Oleh
SOLEH 6
- P2E-B Dan
8 MB ATI Rage
Motherboard
ASUS VGA Card
- Processor
Celeron 400 DAN Memori 64 MB SDRAM
Procesor
Memori
- Hard Disk,
Floppy Disk Drive 3,5 Inch, dan CDROM
Harddisk
Floppy tampak dari depan CDROM
- Keyboard
dan Mouse Serial
2. Peralatan
Tambahan CD Instalasi yang terdiri dari :
- CD Driver
Motherboard
- CD Driver
VGA Card
- CD Master
Oprating System
- CD Master
Aplikasi
Makalah
Teknik Merakit PC
K K P I Oleh
SOLEH 7
2.2
Perakitan CPU
Sebelum
Merakit sebuah PC, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan,
diantaranya
adalah :
1. Hindari
merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan jatuh
keperalatan
yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power
supply maka
terjadilah hubungan pendek(short contact)dan rusaklah hasil rakitan kita.
2. Hindari
memegang atau menyentuh langsung kaki pin prosesor yang ada termasuk
chipset.
Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan
merusak
komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan
tubuh kita
dengan cara memegang casing saat power telah dihidupkan, atau dengan
memakai
gelang anti statis.
3. Pada
setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru power
supply harus
dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan
merusak
komponen yang akan dipasang dan juga hasil rakitan kita.
4. Jangan
lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum memulai
perakitan,
agar seluruh kegiatan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya
peralatan
yang ada.
2.2.1
Langkah-langkah perakitan.
1. Letakkan
motherboard pada tempat yang datar atau diatas casing pada tempat yang
aman.
Meletakkan
motherboard pada tempat yang tidak rata akan mengakibatkan kerusakan
pada
motherboard apabila dilakukan pemasangan komponen.
2. Pasang
processor pada Motherboard. Pemasangan di luar casing dimaksudkan untuk
memudahkan
anda dalam pemasangan tersebut.
Pasang pengait processor terlabih dahulu pada
motherboard sebelum memasang
processor.
Perhatikan gambar di bawah.
Makalah
Teknik Merakit PC
K K P I Oleh
SOLEH 8
Perhatikan lubang yang terdapat pada
motherboard (dekat processor), yang
digunakan
untuk memasukkan pengait. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar
Pemasangan Pengait Processor
Selanjutnya pasang baut untuk mengunci pengait
processor diatas. Perhatikan
gambar di
bawah ini.
Pasang processor pada slot 1
Pemasangan
processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard yang
akan
digunakan. Pada gambar di atas, processor yang digunakan adalah Intel
Pentium II
Celeron 400 MHz yang menggunakan Slot 1.
Gambar
lubang dekat
processor
Pemasangan
ini bertujuan untuk mengunci pengait
agar tidak
lepas / goyang. Pasang pengunci
sebanyak
empat buah.
Makalah
Teknik Merakit PC
K K P I Oleh
SOLEH 9
3. Pasang
SIMM RAM pada tempat yang tersedia pada motherboard
Gambar
Posisi Pemasangan SIMM RAM
Pemasangan
SIMM RAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang telah ditentukan,
yaitu :
- Aturan
praktis yaitu aturan yang menjelaskan bagaimana tata cara memasangkan
SIMM
ketempatnya. Kesalahan ini dapat membuat kerusakan pada motherboard.
- Aturan
teknis yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata letak SIMM dalam
hubungannya
dengan pendeteksian terhadap keberadaan dan kapasitas SIMM.
Pada slot
memori, terdapat dua buah pengunci yang berfungsi untuk mengunci
posisi
memori.
Untuk
memasang memori, masukkan memori ke dalam slot memori dan tekan
sehingga
kedua pengunci mengunci memori tersebut
Gambar
Posisi pemasangan memori
4. Siapkan
casing untuk pemasangan motherboard. Lepaskan penutup samping casing
(sebelah
kanan) untuk memasang komponen yang lain.
Makalah
Teknik Merakit PC
K K P I Oleh
SOLEH 10
5. Pasang
Floppy disk, perhatikan tata letak pemasangan. Sesuaikan dengan posisi dari
casing.
6. Pasang
baut Floppy, ini bertujuan agar floppy yang telah dipasang tidak mudah
lepas /
goyang.
Pemasangan
baut pd FDD
7. Pasang
Harddisk pada casing, sesuaikan dengan model casing (biasanya harddisk
dipasang
tepat di bawah floppy).
8. Pasang
baut untuk harddisk (empat buah baut)
Tampak
posisi floppy dari
depan casing
setelah dipasang.
Tampak
pemasangan floppy.
Makalah
Teknik Merakit PC
K K P I Oleh
SOLEH 11
9. Pada
casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk pemasangan baut dan
sekrup.
Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya, sesuaikan dengan
jenis
motherboard yang digunakan.
Posisi
pemasangan Baut dan Sekrup
10. Masukkan
motherboard pada casing secara perlahan (Pada sebagian casing, alas
casing dapat
dilepas sehingga pemasangan motherboard dapat dilakukan secara
lebih mudah
Gambar
Pemasangan Motherboard pada casing
Pada saat
pemasangan Motherboard, perhatikan bagian belakang motherboard yang
berisi
konektor mouse, keyboard, serial dan paralel port, agar terpasang dengan tepat
pada dudukan
casing yang ada.
Makalah
Teknik Merakit PC
K K P I Oleh
SOLEH 12
11. Kemudian
pasanglah baut yang disediakan pada Motherboard pada beberapa titik
yang sesuai
dengan dudukan motherboard.
Pemasangan
Baut
12. Pasang
dan kencangkan seluruh baut pada motherboard
13. Pasang
konektor Power Supply pada tempatnya di Motherboard (Perhatikan : Untuk
power Supply
Type AT, Pasang konektor power supply dengan kabel berwarna hitam
berada di
posisi tengah, kesalahan pemasangan akan mengakibatkan kerusakan
berat pada
Motherboard)
14.
Pasanglah VGA Card pada Slot Expansi yang sesuai.
Pemasangan
VGA Card pada slot AGP
Makalah
Teknik Merakit PC
K K P I Oleh
SOLEH 13
15. Pasang
baut dari VGA Card tersebut.
Gambar
Pemasangan baut VGA Card
16. Pasang
kabel serial port pada port yang tersedia pada motherboard
Selanjutnya
letakkan port serial pada bagian belakang motherboard
17. Pasang
kabel LPT Port (Line Printer Port) pada motherboard
Selanjutnya
letakkan port serial pada bagian belakang motherboard
Makalah
Teknik Merakit PC
K K P I Oleh
SOLEH 14
18. Setelah
selesai memasang VGA Card, Serial Port, LPT Port, selanjutnya anda
memasang
baut pada bagian belakang casing untuk mengeratkan VGA Card, Serial
Port, LPT
Port yang telah dipasang
Gambar
Pemasangan baut pada VGA Card, Serial Port, LPT Port
19. Pasang
kabel data Harddisk (HDD) pada port IDE, Floppy Disk Drive(FDD) Pada port
FDD pada
motherboard
Perhatikan
pemasangan pin 1 pada motherboard. Ikuti petunjuk pada Motherboard
atau buku
manual masing-masing.
20.
Pasanglah kabel power untuk Harddisk dan Floppy
Pemasangan
Kabel power FDD dan HDD
Pemasangan
kabel data Harddisk. Perhatikan
arah
pemasangan kabel (pin 1)
Pemasangan
kabel data Floppy.
Perhatikan
arah pemasangan kabel (pin 1)
Makalah
Teknik Merakit PC
K K P I Oleh
SOLEH 15
21. Pasang
kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada Motherboard. Ikuti
petunjuk
yang ada pada buku manual masing-masing Motherboard.
Gambar
Pemasangan kabel power dan LED
22. Atur
kabel-kabel data dan power. Setelah selesai tutup kembali casing anda
23.
Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor. Power Monitor dan Kabel Power pada
bagian
belakang casing sesuai dengan konektor masing-masing.
Searah Jarum
Jam, Pemasangan Keyboard, Mouse,
Data
Monitor, Power Monitor dan Kabel Power
Makalah
Teknik Merakit PC
K K P I Oleh
SOLEH 16
Usahakan
memasang kabel Power setelah seluruh peripheral dan konektor lain
terpasang
dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen apabila
terjadi
kesalahan pemasangan.
24. Setelah
seluruh komponen telah terpasang dengan baik, lakukan uji tampil dengan
menghidupkan
komputer.
Gambar
Tampilan apabila perakitan berhasil
Makalah
Teknik Merakit PC
K K P I Oleh
SOLEH 17
BAB III
PENUTUP
2.1
Kesimpulan
Pendekatan
teknologi informasi dalam belajar dan mengajarkan sains dan
teknologi
dalam konteks pengalaman manusia. Pendekatan dengan teknologi informasi
cocok untuk
mengintegrasikan domain konsep, keterampilan proses, kreativitas, sikap,
nilai-nilai,
penerapan, dan keterkaitan antar bidang studi (kurikulum) dalam pembelajaran
dan
penilaian pendidikan sains (Galib, 1996b; 1992a).
Pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi dapat
meningkatkan
sikap peserta didik yang semula kurang dalam menyerap informasi menjadi
lebih
gampang, cepat dan mudah dalam memperoleh informasi. dan dapat meningkatkan
kepedulian
siswa terhadap kegiatan masyarakat sehari-hari.
2.2 Saran
Pendekatan
teknologi informasi dalam pembelajaran perlu mendapat perhatian
dan tanggapan
yang serius dari semua kalangan baik lembaga pendidikan maupun
masyarakat
itu sendiri karena melalui pendekatan ini peserta ddik dapat memperluas dan
memperdalam
pemahaman tentang dunia teknologi informasi dalam konteks yang lebih
luas, tidak hanya
sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya
meningkatkan
pengembangan literasi sains (science literacy) dan teknologi bagi peserta
didik dapat
dicapai dengan mudah
0 komentar:
Posting Komentar